SISTEMATIKA DAN
PERKEMBANGBIAKAN PHYTOPLANKTON
Phytoplankton terbagi dalam 5 phylum (M.
Sachlan, 1982)
1.
Phyllum cyaonophyta / alga biru
2.
Phyllum chlorophyta / algae hijau
3.
Phyllum chrysophyta / algae kuning / algae
kersik
4.
Phyllum euglenophyta
5.
Phyllum phyrophyta
1. PHYLLUM CYANOPHYTA = ALGAE BIRU
Cyaonophyta tergolong tumbuh-tumbuhan air pertama yang mampu
berfotosintesa dan dianggap sebagai tumbuhan pelopor.
Ciri-ciri umum phyllum cyaonophyta
:
a.
Tidak begitu disukai ikan dan organisme air
lainnya karena tumbuhannya berlendir dan berfilamen
b.
Tahan kekeringan (mis. Oscillatoria)
c.
Tahan dalam air panas (dengan derajat panas 0-700c.
Contoh ascellatoria)
d.
Mampu menaikkan zat lemas N2 dari udara ->
jika di dalam tanah tidak ada nitrat. (contoh: genus nostoc, toliphotricx,
anabaena, calothrix dan anabaenopsis )
e.
Tidak mempunyai inti sempurna -> inti tidak
sempurna tetapi mempunyai inti semu yang berupa partikel-partikel chromatine
yang berkelompok, oleh karena itu phylum cyanophyta ini digolongkan pada
akaryota.
Contoh-contoh
spesies phylum cyaonophyta:
a.
Anabaena sp
b.
Oscillatoria sp
c.
Spirullina sp
d.
Lyngbya sp
e.
Nostoc sp
f.
Trichodesmium sp
Ciri-ciri
spesies phyllum cyaonophyta :
a).
Anabaena sp :
·
Phtotaxis positif, tidak mempunyai inti
·
Tubuh berlendir dan dapat mengikat N2 di udara
·
Dapat bersimbiosis dengan azolla pinatta /
kecambang
·
Berkembang biak dengan membelah diri diman
heterocytnya mengandung spora
b). Oscillatoria sp :
·
Tahan kekeringan dalam waktu yang cukup lama
·
Bersifat fototaxis positif / suka pada cahaya
·
Tubuh berlendir sehingga sukar dicerna oleh ikan
·
Tubuh berfilamen yang didalamnya mengandung sel
yang disebut heterocys yang dapat mengikat oksigen dari udara
·
Tidak memiliki inti / akaryota
·
Merupakan makanan ikan bandeng yang bercampur
dengan bakteri, protozoa dan klekap
·
Bila jumlah dalam perairan melimpah (blooming)
dan bila mati maka akan dapat mengalami penguraian yang menghasilkan NH3 yang
merupakan racun bagi organisme yang dibudidayakan
c). Spirullina sp :
·
Berbentuk seperti spiral / spirulina berasal
dari kata spiral
·
Tidak mempunyai intidan bersifat fototaxis
positif
·
Hidup bercampur dengan klekap sebagi makanan
bandeng
·
Berkembang biak dengan asexual / membelah diri
d). Lyngbya sp :
·
Bentuk tubuh sama dengan oscillatoria sp hanya
dinding tubuh bagian luarnya rangkap
·
Tidak memiliki inti dan bersifat fototaxis
positif
·
Macam tubuhnya berfilamen dan sulit dicerna oeh
ikan tetapi merupakan makanan bandeng yaitu bercampur dengan klekap
e). Nostoc sp :
·
Bentuk tubuh hampir sama dengan spirullina so
hanya dinding tubuh bagian luarnya rangkap
·
Dapat mengikat N2 dari udara
·
Berkembang biak secara asexual / membelah diri
f). Trichodesmium sp :
·
Mengandung pigmen phychorythrin sehingga
menyebabkan air berwarna merah
·
Tidak memiliki inti dan bersifat fototaxis
positif
·
Bila air perairan ini surut maka spesies ini
tinggal di dalam kolam yang bila membusuk akan menyebabkan kematian ikan karena
dapat mengeluarkan racun.
2. PHYLLUM CHLOROPHYTA = ALGAE HIJAU
Cholorophyta adalah phytoplankton yang memegang peranan penting
diperairan tawar sehingga sering warna air (kolam, danau, aquarium) berwarna
hijau
Ciri-ciri umum phillum
Cholorophyta
1.
Flagel-flagelnya selalu sama panjang, ini
disebut isokontae
2.
Terdiri dari pigmen Cholorophyta a dan b,
cerofine, xanthophyl, dengan persentase chlorophyl a dominan, sehingga
paerairan itu berwarna hijau
3.
Makanan cadangannya karbohidrat dalam bentuk
tepung dan protein dalam bentuk pirenoid
4.
Dinding sel terdiri dari sellulosa dan beberapa
familinya terdiri dari 2 lapis yang konsentris (misal; family desmidiaceae)
5.
Perkembangbiakan
Berkembang biak dengan cara yaitu :
1. Asexual ; yang dapat dilakukan dengan:
-
Membelah diri
-
Membentuk spora dan spora yang dibentuk untuk
pembiakan dapat berupa
a. Zoospora ini dibentuk oleh sel-sel
vegetatif= sel yang berguna untuk melakukan fungsi vegetatif (mis: metabolisme,
pernapasan, pergerakan) dimana dari satu sel membentuk banyak sel disebut
zoospora karena selnya dapat bergerak dengan 2 flagel (mis : oedogonium sp)
b. Aplanospora membentuk spora
yangmempunyai dinding sel dan tidak berflagel, dalam pembiakan ini 1 sel
individu membentuk 1 sel baru (mis: microspora sp)
c. Hypnospora dalam pembiakan ini dapat
membentuk sel yang dindingnya lebih tebal dari aplanospora dan tidak mempunyai
flagel (mis: pediastrum sp)
d. Autospora hasil pembiakan berupa spora
yang mempunyai bentuk seperti bentuk induknya (mis: scenedesmus sp)
2.
Sexual ;
yang dilakukan dengan cara :
a. Konjugation proses dimana 2 protoplasma
yang berasal dari 2 sel bercampur menjadi 1 zygote (spesies harus sama)
b. Fusion bercampurnya 2 isogamet atau 2
anisogamet
-
Isogamet
: peleburan antara 2 gamet yang sejenis
-
Anisogamet
: peleburan antara 2 gamet yang tidak sejenis / berlainan
c. Oogami merupakan pembiakan sexual yang
sudah tinggi tingkatannya dibanding kedua hal diatas, karena dalam 1 thallus
telah dapat dibentuk oogonium= penghasil
telur dan antheredim = penghasil
sperma
Contoh-contoh
spesies phyllum chlorophyta :
1.
Oedogonium sp
2.
Microspora sp
3.
Pediastrum sp
4.
Scenedesmus sp
5.
Pandorina sp
6.
Pleudorina sp, eudorina sp, platydorina sp
7.
Ulothrix sp
8.
Volvox sp
9.
Chlamidomonas sp
10.
Spirogyra sp
11.
Ankistrodesmus sp
12.
Selenastrum sp
Ciri-ciri spesies phyllum Cholorophyta
a. Oedogonium sp
·
Mempunyai 2 flagel yang bersifat seperti hewan
·
Berkembang biak dengan membentuk spora seperti
bentuk tubuhnya juga membentuk zoospora dan juga melalui oogami
b. Microspora sp
·
Tidak mempunyai flagel
·
Berkembang biak dengan membentuk aplanospora
c. Pediastrum sp
·
Tubuh pipih dan tahan terhadap kekeringan
·
Spora membentuk hypnospora
·
Sel berwarna hijau, merah dan coklat
·
Berukuran kecil, bersifat uniseluler dan
berflagel
·
Merupakan ordo dari chlorococcales yang
berkoloni
d. Scenedesmus sp
·
Bentuk tubuh seperti busur, uniselluler dan
berukuran kecil
·
Merupakan ordo chlorococcales yang berkoloni,
tidak berflagel
·
Spora membentuk autospora dan sel warna hijau,
merah dan coklat
e. Pandorina sp
·
Merupakan ordo volvocales yang berkoloni
·
Berkembangbiak dengan membentuk autospora,
oogami
f.
Pleudorina
sp, eudorina sp, platydorina sp
·
Merupakan ordo volvocales yang berkoloni
·
Hidup di perairan yang banyak mengandung organic
matter
·
Sebagai makanan ikan air tawar
·
Berkembang biak melalui autospora dan oogami
g. Ulothrix sp
·
Tubuhnya berfilamen, mudah dicerna oleh ikan
·
Berkembangbiak dengan asexual (membentuk
zoospora) dan sexual (dengan fusion)
h. Volvox sp
·
Hidup soliter / berkoloni, berflagel,
uniselluler
·
Makanan hidup ikan mas, tawes, nilem dll
·
Berkembangbiak dengan oogami dan autospora
·
Koloninya dalam jumlah besar antara 500-600 sel
ada juga yang sampai 20.000 sel
i.
Chlamidomonas
sp
·
Sebagai indikator polusi perairan, karena
spesies ini dapat hidup di perairan yang tingkat pembusukannya tinggi / daerah
polysaproba
·
Berasal dari ordo : volvocales
·
Famili : chlamidomonaceae
j.
Spyrogyra
sp
·
Banyak terdapat dikolam penetasan ikan, sehingga
banyak ikan yang mati karena terjerat tubuh spesies ini yang berfilamen
·
Bentuk chloroplast seperti pita / spiral,
berkembang biak dengan sexual melalui konjugasi
·
Termasuk ordo : konjugales
k. Ankistrodesmus sp
·
Sel berwarna hijau, merah dan coklat
·
Bentuk tubuh kecil, uniselluler, tidak berflagel
·
Hidup soliter dan berkoloni, mudah blomming bila
dipupuk
·
Merupakan ordo : dari chlorococcales yang
uniselluler
l.
Selenastrum
sp
·
Bentuk tubuh seperti sabit, tidak berflagel dan
tidak bergerak
·
Hidup soliter /berkoloni dengan posisi saling
membelakangi
·
Mudah mengalami blooming bila dipupuk
·
Termasuk dalam ordo : chlorococcales yang
uniseluler
3. PHYLLUM CHRYSOPHYTA = ALGAE KERSIK
·
Mempunyai macam-macam bentuk, tergantung bentuk
dinding sel
·
Tahan terhadap polusi minyak dan bahan organik
·
Dapat hidup pada perairan yang kadar oksigennya
0 ppm
Ciri-ciri
phyllum chrysophyta :
a.
Dinding sel terdiri dari silikat dan sel terdiri
dari 2 bagian yaitu atas dan bawah dimana bentuk pinggirnya seperti bentuk
sisir
b.
Makanan cadangan berupa karbohidrat dalam bentuk
leucosin dan lemak dalam bentuk minyak
c.
Tersusun dari pigmen carotine dan xanthophyl
yang keduanya berwarna kuning , oleh karena itu algae ini dikenal dengan nama
algae kuning.
d.
Sel generatif berflagel dengan panjang dan
bentuk yang tidak selalu sama, karena itu flagel chrysophytaini juga disebut
heterokontae, yaitu mempunyai flagel yang tidak sama panjangnya
Contoh-contoh
spesies dari phyllum chrysophyta:
1.
Navicula sp, pinnularia sp, frustulia sp,
stauroneis sp
2.
Synedra sp, nitszchia sp
3.
Gyrosigma sp, pleurosigma sp
4.
Mellosira sp, cyclotella sp
Ciri-ciri
spesies phylum chrysophyta:
a.
Navicula sp, pinnularia sp, frustulia sp,
stauroneis sp
·
Termasuk ordo pennatae / pennales dari kelas
bacillariophyceae (diatom)
·
Cosmopolitan dan hidup di air tawar
·
Sel memanjang dan berbentuk elips, sempit
melebar atau berbentuk sperti daun dan tidak berduri, mempunyai raphe
b.
Synedra sp, nitszchia sp
·
Bentuk tubuh seperti jaarum memiliki raphe yang
panjang menembus dinding sel
·
Kelas, ordo dan habitat spesies ini = spesies
diatas
c.
Gyrosigma sp, pleurosigma sp
·
Klas, ordo dan habitat spesies ini sama dengan
spesies diatas
·
Ditambak sering dijumpai sebagai bentos dan
raphe berbentuk sigmoid / seperti huruf s dan selnya tidak memutar
d.
Mellosira sp, cyclotella sp
·
Bentuk tubuh agak memanjang, hidup di air laut
·
Termasuk dalam ordo centriceae dari klas
bacillariophyceae
·
Mellosira sp selnya berbentuk filamen dan valve
serupa, sedangkan cyclotella sp ditandai selnay melingkar dan valve ditandai
dengan titik berkeliling atau garis-garis
4. PHYLLUM EUGLENOPHYTA
·
Hidup di air tawar yang kaya bahan organik
·
Pada perairan yang tenagn spesies ini mampu
membentuk cyste yang menyebabkan permukaan air menjadi hijau, merah, kuning
atau gabungan dari warna tersebut tergantung spesies yang dominan
Cyste adalah suatu bentuk fase
organisme uniselluler yang dilindungi oleh lapisan tebal sehingga dapat tahan
hidup lama tanpa mengambil makanan dan juga berfungsi untuk melindungi diri
Berdasarkan fungsinya cyste bisa
dibagi menjadi 3 :
1. Protective cyste adalah cyste yang
dibentuk untuk melindungi diri dari bahaya
sekitarnya
2. Reproduktive cyste adlah cyste untuk
memperbanyak sel
3. Temporair cyste adalah cyste untuk
melindungi individu yan sedang beristirahat atau jika sedang ada sinar matahari
yang kuat
Berdasarkan
cara mendapatkan makanannya phyllum ini terbagi menjadi 3 bentuk yaitu :
1. Holophytic typen ; memiliki klorofil
(bahan anorganik) contoh : ordo euglenaceae
2. Saprophytic typen ; tempat banyak bahan organik yang agak
membusuk) contoh : ordo euglenaceae dan ordo aslaceaceae
3. Holozoic typen ; contoh ordo
aslaceaceae dan ordo peranemaceae
Sifat
umum phyllum euglenophyta :
a.
Pada bagian anterior tubuh mempunyai bintik
merah seperti mata yang sensitf terhadap sinar, tetapi pada holozoictypen tidak
mempunyai mata
b.
Makanan cadangan holophytictypen adalah
karbohidrat dalam bentuk paramylum dan protein dalam bentuk perenoid serta
lemak
c.
Mempunyai flagel yang agak panjang, sering
panjangnya melebihi panjang tubuh, jumlah flagel ada yang 1,2 3 flagel dalam
satu tubuh
d.
Mempunyai pigmen chlorophyl a dan b; carotine
dan warna merah dari phylum ini karena adanya pigmen haematochroom
e. Berkembang
biak dengan membelah diri secara longitudinal dan juga membelah diri ketika
didalam cyste (hasil penelitian terakhir disebutkan bahwa phyllum ini dapat
berkembang biak dengan isogami, tetapi prosesnya perlu penelitian lebih lanjut)
Contoh-contoh
spesies phyllum euglenophyta :
1.
Euglena sp
2.
Trachelomonas sp
3.
Phacus sp
Ciri-ciri
spesies dari euglenophyta
a.
Euglena
sp
·
Bila perairan terjadi blomming, spesies ni akan
menghambat masuknya intensitas sinar matahari kedalam perairan
·
Dinding sel terdapat membran, tipis dan lunak
sehingga bentuk tubuhnya dapat berubah-ubah
·
Untuk membelah diri genus ini membentuk
bermacam-macam cyste
·
Blooming spesies ini terjadi bila perairan kaya
akan organic matter dan pembusukan spesies ini akan mengendap didasar membentuk
bentos flora dan fauna sebagai makanan ikan mas
-
Euglena
haematodes dan euglena sanguineus, menyebabkan perairan umum bagian
permukaannya berwarna merah
-
Euglena
viridis dan euglena deses menyebabkan permukaan air berwarna hijau karena
mengandung chlorophyl yang berbentuk spiral
-
Euglena
acus, menyebabkan air berwarna kebiruan-biruan yang merupakan makanan ikan
sidat
b.
Trachelomonas
sp
·
Berdinding sel tebal dan bersifat holophytitypen
·
Bentuk tubuh seperti bola, didalamnya mengandung
protoplasma
·
Bila terjadi bloming, maka air berwarna coklat
kuning seperti humus
·
Sebagai indikator perairan karena hidup di
daerah polysaproba : yaitu daerah yang mempunyai tingkat pembusukan yang tinggi
c.
Phacus sp
·
Dinding sel mengeras karena periplast mengeras
sehinggabentuk tubuhnya selalu tetap
·
Bentuk tubuh pipih dan berwarna hijau
·
Makanan cadangannya berupa karbohydrat dalam
bentik para phylum
5. PHYLLUM PHYRROPHYTA
·
Phylum ini adalah satu-satunya algae yang hidup
sebagai plankton baik di air tawar maupun air laut
·
Nama lain adalah peridineae, karena mengandung
pigmen peridinin yang tidak dipunyai oleh phyllum lain
·
Dinoflagellata, karena spesies dari phyllum ini
mempunyai flagel
Ciri-cir
umum phyllum phyrrophyta :
1.
Mempunyai pigmen phyrrophyl : yaitu chlorophyl
yang terdiri dari phycopyrrin, piridinin dan chchlorophyllum
2.
Mempunyai 2 flagell di bagian tubuh anterior
3.
Cara mendapatkan makanan : holphytictypen,
saprophytictypen dan holozoictyopen
4.
Mempunyai bermacam-macam bentuk dinding sel
(tipis, berkotak-kotak, dll)
5.
Makanan cadangannya berupa lemak, protein dan
karbohidrat
6.
Mempunyai warna yang beraneka ragam
(kuningkuning kehijauan, coklat gelap dan kemerah-merahan)
Contoh-contoh
spesies phyllum phyrrophyta :
1.
Gymnodinium sp
2.
Peridinium sp
3.
Noctiluca sp
Ciri-ciri
spesies:
a. Gymnodinium sp
·
Dinding sel tipis -> dapat berubah bentuk
·
Penyebab “red tide” karena tubuh spesies ini
mengandung racun
·
Spesies juga menyebabkna red tide adalah
termasuk gonjaulax sp
b. Peridinium sp
·
Dinding sel tebal, tersusun dari cellulosa,
bentuknya berkotak-kotak
·
Berkembangbiak dengan membelah diri melalui
garis-garis tertentu antara kotak-kotak pembelahannya membentuk zoospora dan
aplanospora
·
Sebagai makanan ikan air tawar, termasuk spesies
ceratium sp dan hirudinella sp
c. Noctiluca sp
·
Bersifat phosphorecence / biolumineecence ;
yaitu mengeluarkan sinar dari daam tubuhnya
·
Spesies lain yang mempunyai sifat seperti ini
adalah : pyrocistis sp
·
Tidak disukai ikan
Casino: Play Online at Ocean Casino
BalasHapusHow to Play bet analysis Online at Ocean Casino! This is where you can win real 벳썸 도메인 money with 양방 배팅 all of the bonuses and 검증사이트 games that have been added. All bet 뜻 the excitement of the